PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING MELALUI DRAMA SIMULASI BENCANA DI KELAS XI-6 SMAN 12 BANDUNG DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR GEOGRAFI (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)

Abstract

Salah satu faktor yang berperan penting dalam pencapaian tujuan pendidikan adalah terciptanya lingkungan belajar yang mampu memfasilitasi proses pembelajaran. Beberapa faktor yang saling terkait mempengaruhi lingkungan belajar yang ada. Komponen tersebut meliputi individu seperti peserta didik, lingkungan belajar, pendidik serta alat-alat yang mendukung proses pembelajaran. Meski bukan satu-satunya metode, pendidikan di sekolah bisa dibilang paling efektif dalam membantu meningkatkan kesadaran. Pendidikan di sekolah berpotensi secara langsung memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang ancaman bencana dan cara penanggulangannya., pembelajaran Geografi perlu didukung dengan pembelajaran berdasarkan gaya belajar dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan, salah satu model pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi belajar adalah model pembelajaran Role Playing. Maka, berdasarkan diskusi terkait motivasi belajar pesera didik yang menurun dikelas XI-6 SMAN 12 Bandung pada mata pelajaran Geografi. Diadakan pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran Role Playing dengan materi penangulangan mitigasi bencana dalam sebuah drama.Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan atas 2 siklus dengan mengacu kepada Model Kemmis & Taggart. Berdasarkan pengolahan data, didapatkan hasil skor angket yaitu 1.017. Dimana skor ini menunjukan minat belajar pesera didik sangat tinggi dengan penerapan simulasi bencana melalui model pembelajaran Role Playing. Jika data tersebut dipresentasekan, maka didapatkan hasil presentase yaitu 84,75 %. Hasil dari 84,75% pada siklus ke 2 ini mengalami peningkatan dibandingkan data yang ada pada pra siklus yaitu 65%.Penerapan kegiatan simulasi drama kebencanaan dikelas XI-6 SMAN 12 Bandung merupakan suatu yang baru bagi guru kelas dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka (SMAN 12 Bandung menjadi Sekolah Penggerak). Penelitian tindakan kelas ini menjadi acuan bagi guru kelas dalam menerapkan kegiatan simulasi drama dalam materi kebencanaan pada tahun pelajaran berikutnya.