Jurnal Warta Desa (JWD)

PELATIHAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL BERBASIS GAME DAN ARTIFICIAL INTELEGENCE BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN CUGENANG

Fri, 26 Jul 2024 00:00:00 +0100

Dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran yang efektif, setiap guru sekolah dasar harus memiliki kompetensi pedagogik. Namun, hasil temuan dari beberapa riset menunjukan bahwa banyak guru sekolah dasar yang membutuhkan peningkatan keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam menggunakan media pembelajaran digital sebagai bagian dari kompetensi pedagogik selama proses pembelajaran. Hal tersebut selaras dengan hasil analisis kebutuhan di Kecamatan Cugenang yang menunjukan bahwa kompetensi pedagogik yang dimiliki guru-guru sekolah dasar di Kec. Cugenang, khususnya dalam pemanfaatan media pembelajaran digital, perlu ditingkatkan. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah pelaksanaan pelatihan pemanfaatan media pembelajaran digital bagi guru-guru sekolah dasar di Kec. Cugenang. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru-guru sekolah dasar di Kecamatan Cugenang terutama kemampuan dalam memanfaatkan teknologi untuk proses pembelajaran. Pelatihan tersebut dilaksanakan melalui webinar dengan melibatkan 214 guru-guru sekolah dasar yang berasal dari 50 sekolah dasar di Kec. Cugenang, Cianjur. Penyelenggaraan pelatihan tersebut dilakukan dalam tiga tahapan, yakni 1) persiapan pelatihan, 2) pelaksanaan pelatihan, dan 3) evaluasi pelatihan. Berdasarkan data yang diperoleh dari observasi selama webinar dan kuisioner yang diisi oleh semua partisipan, hasil menunjukan bahwa penyelenggaraan pelatihan tersebut memberikan inspirasi serta memperluas wawasan para guru sekolah dasar di Kec. Cugenang tentang pemanfaatan media pembelajaran digital berbasis game dan artificial intelligence untuk mengoptimalkan kompetensi pedagogik yang mereka miliki serta untuk mengeefektifan proses belajar mengajar.

PEMANFAATAN LAGU FIVE FINGERS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR KELAS 6 SD PASIR MARIS

Jauhar Helmie, Nur Tsalis Sayidah, Hikmat Taufik, Zuber Zuber — Fri, 26 Jul 2024 00:00:00 +0100

Belajar bahasa Inggris memanfaatkan lagu dapat menjadi sarana yang baik dalam meningkatkan daya ingat dan kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian ini meliputi: (1) Meningkatkan pemahaman siswa tentang kosakata, (2) Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan metode kualitatif untuk siswa. Sosialisasi ini dilakukan di kelas 6 dengan total 30 siswa. Sosialisasi ini mengukur semua domain yang ada dalam capaian pembelajaran, yaitu: kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil dari ini Sosialisasi menunjukkan peningkatan pada setiap domain di setiap siklus. Dengan metode Kualitatif siswa mendapatkan pengalaman belajar langsung sehingga bahwa pembelajaran lebih menarik dan dapat meningkatkan pembelajaran siswa. Metode yang digunakan adalah Metode Kualitatif dengan pendekatan observasi kepada 30 peserta didik. Penggunaan lagu sebagai media pembelajaran tambahan telah terbukti secara teoretis dan empiris menjadi teknik yang efektif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa sekolah dasar. lagu adalah cara yang bagus untuk mengekspos siswa pada bahasa otentik. Dari hasil pengabdian ini di temukan bahwa dalam meningkatkan daya ingat maupun kemamuan siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris, hal ini dapat dibuktikan dengan mudahnya lagu diikuti dan diingat oleh para siswa. Selain itu, lagu dapat menghadirkan kenikmatan, sehingga guru dapat menghidupkan suasana kelas dengan merangsang minat siswa melalui lagu.

PELATIHAN DESAIN MODUL AJAR BERBASIS IT DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

Fri, 26 Jul 2024 00:00:00 +0100

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah agar guru-guru SD di wilayah kota Tasikmalaya dan guru-guru MTs di wilayah Kota Banjar mampu mendesain dan membuat modul ajar berbasis IT untuk menunjang kelancaran dalam melaksanakan pembelajaran matematika dalam implementasi kurikulum merdeka. Metode yang digunakan adalah pelatihan/tutorial tentang tatacara desain modul ajar berbasis IT, workshop pembuatan modul ajar berbasis IT, dan simulasi pembelajaran dalam implementasi kurikulum merdeka. Sebagai Mitra dalam Pengabdian Masyarakat ini adalah Kelompok Kerja Guru (KKG) SD di wilayah Kota Tasikmalaya dan MGMP Matematika MTs di wilayah Kota Banjar. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan tahapan yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Pada tahap persiapan dilakukan kegiatan koordinasi dan konsolidasi terkait permasalahan yang dihadapi Mitra disertai analisis situasi dan ketersediaan sumber daya seperti fasilitas/sarana prasarana, dana, sumberdaya manusia dan alokasi waktu. Pada tahap pelaksanaan, dilakukan kegiatan pelatihan, workshop dan simulasi yang dilakukan dalam beberapa pertemuan yang disertai dengan pendampingan dengan target luaran guru mampu mendesain dan membuat modul ajar berbasis IT serta melaksanakan pembelajaran matematika secara optimal dalam implementasi kurikulum merdeka sampai dengan dihasilkan produk berupa modul ajar berbasis

TERAPI BERMAIN SEBAGAI MEDIA KATARSIS EMOSI PADA ANAK-ANAK KORBAN GEMPA BUMI DI PULAU BAWEAN, JAWA TIMUR

Fitri Sulistyo Budi, Ika Famila Sari — Wed, 31 Jul 2024 00:00:00 +0100

Gempa bumi adalah fenomena alam yang dapat menimbulkan dampak psikologis yang serius, terutama pada anak-anak korban bencana. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kecemasan dan gejala psikologis yang dialami oleh anak-anak yang terkena dampak gempa bumi di Pulau Bawean, Jawa Timur. Dengan pendekatan kualitatif, kegiatan ini berupaya memahami secara mendalam dampak psikologis yang terjadi pada anak-anak pasca bencana gempa bumi. Kegiatan ini melibatkan sebanyak 211 responden anak-anak dengan rentan umur 4-12 tahun yang terdapat di 3 desa yaitu desa Diponggo, Desa Sungairujing dan Desa Balikterus yang berada di Kecamatan Tambak dan Kecamatan Sangkapura. Intervensi yang diterapkan adalah terapi bermain (play therapy), yang bertujuan membantu anak-anak supaya dapat melepaskan (katarsis) emosi-emosi negatif yang dirasakan sebagai dampak dari gempa. Berbagai aktivitas menyenangkan seperti bermain, menggambar dan bernyanyi dilakukan dalam kegiatan ini. Pendekatan terapi bermain memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan dengan bebas berbagai emosi yang dirasakan dalam suasana yang aman dan menyenangkan.Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas intervensi terapi bermain dalam konteks bencana alam lainnya. Berbagai permainan yang beragam diharapkan juga dapat mendorong penerapan terapi bermain pada penanganan anak-anak korban bencana di Indonesia secara lebih luas.

PENYULUHAN HUKUM TENTANG PEMAHAMAN SISWA TERHADAP BULLYING DALAM PERSPEKTIF HUKUM DI SMK MUHAMMADIYAH SEMPOR

Noor Rahmad, Deni Setiyawan, Marsella Artika Sari Dewi — Wed, 31 Jul 2024 00:00:00 +0100

Penyuluhan hukum merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan kesadaran hukum di kalangan siswa, khususnya terkait dengan fenomena bullying. Pengmas ini bertujuan untuk memberikan pemahaman siswa SMK Muhammadiyah Sempor mengenai bullying dalam perspektif hukum serta efektivitas penyuluhan hukum yang dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh 150 siswa, serta wawancara mendalam dengan guru dan konselor sekolah. Hasil pengmas menunjukkan bahwa sebelum penyuluhan, sebagian besar siswa memiliki pemahaman yang terbatas tentang konsekuensi hukum dari tindakan bullying. Setelah penyuluhan, terjadi peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa mengenai peraturan dan sanksi hukum yang berkaitan dengan bullying. Penyuluhan hukum terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menghormati hak-hak individu dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif. Rekomendasi dari pengmas ini adalah agar penyuluhan hukum diadakan secara berkala dan melibatkan berbagai pihak terkait untuk memastikan keberlanjutan dan perluasan pemahaman hukum di kalangan siswa.

PENGENALAN KONSEP PEMBUKTIAN MATEMATIKA SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SELONG

Sat, 31 Aug 2024 00:00:00 +0100

Metode pembuktian menggunakan visualisasi representasi tentu saja sangat menarik khususnya untuk pengenalan mengenai pembuktian matematika kepada siswa sekolah. Banyaknya simbol yang asing selain angka pada pembuktian dapat menyebabkan kebingungan pada siswa. Sehingga untuk memperkenalkan pembuktian kepada siswa diperlukan pembuktian yang menarik minat mereka. Berdasarkan hal tersebut, pada pengabdian kali bertujuan memperkenalkan konsep untuk pembuktian matematika sekolah pada bidang matematika kepada objek. Kegiatan dilakukan secara luring dengan konsep diskusi, tanya jawab dan ceramah kepada objek. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan telah menambah pengetahuan baru untuk siswa tentang pembuktian matematika sekolah yang menarik.

LAMTORO FERMENTASI (LaFer): PAKAN PENYANGGA MUSIM KEMARAU

Sat, 31 Aug 2024 00:00:00 +0100

The availability of feed throughout the season is a problem in livestock development in West Nusa Tenggara Province. The abundance of feed sources in the rainy season is inversely proportional to the shortage of forage and other feed sources in the dry season. As a result, the condition of livestock in the dry season is very thin and malnourished, leading to miscarriage and death. To overcome these problems, processing technology and storage of abundant feed sources in the rainy season so that they can be used in the dry season are very necessary. Lamtoro Fermentation (LaFer) is a feed from lamtoro (Leuchaena sp.) that is fermented with other ingredients so that it can be stored for a long time for use in the dry season. The LaFer was made at the Agropreneur Center of the Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram in Sambik Elen Village, Bayan District, North Lombok Regency, which is a research center for lamtoro as animal feed. The results of the activity showed that fresh lamtoro that was wilted for 24 hours, chopped and mixed with chopped corn straw, then sprayed with lactic acid bacteria mixture and fermented for at least 1 month in silo with the addition of rice bran can produce silage with good quality characterized by the absence of mold, tape-like smell, greenish color, and has high palatability for goats. The lamtoro silage is a bit dark in color because it loses Mg in chlorophyll when it reacts with organic acids to become brown phaeophytin and as an indicator that lamtoro silage contains a high pigment. Fermentation technology can be used to extend the shelf life of lamtoro so that it becomes a source of feed source protein throughout the season for livestock.