Jurnal Warta Desa (JWD)

PELATIHAN BAHASA INGGRIS DASAR DI SDN 1 SAYAN UBUD

2024-03-14T09:56:39+00:00

Pelatihan Bahasa Inggris dasar ini dilaksanakan di SDN 2 Sayan Ubud yang merupakan kerja sama antara LPPM universitas Bali Dwipa dengan perbekel desa sayan Ubud. Peserta yang mengikuti pelatihan bahasa Inggris dasar ini yaitu peserta pengabmas yang terdiri dari para siswa SDN 2 Sayan Ubud. Pelatihan bahasa Inggris dasar siswa SDN 2 Sayan Ubud ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dasar bagi bagi peserta pengabmas tersebut. Pelatihan bahasa Inggris dasar tersebut diadakan di SDN 2 Sayan Ubud selama 1 bulan dan pelatihan ini merupakan kerja sama antara LPPM Universitas Bali Dwipa dengan Perbekel Desa Sayan Ubud-Bali. Pelatihan Bahasa Inggris bagi para siswa SDN 2 Sayan Ubud ini diharapkan bisa meingkatkan minat dan kemampuan bahasa Inggris dasar peserta pengabmas tersebut. Metode pembelajaran yang diterapkan dalam pelatihan bahasa Inggris dasar ini yaitu tentang metode pembelajaran persuasif yang diterapkan dalam dalam melakukan pelatihan bahasa Inggris dengan para siswa SDN 2 Sayan Ubud. Teknik observasi merupakan teknik yang dilakukan oleh penulis dalam memperoleh data tentang pelatihan bahasa Inggris para siswa SDN 2 Sayan Ubud ini. Artikel ini dibuat untuk mengamati fenomena yang terjadi di tempat diadakannya pelatihan Bahasa Inggris dasar dengan para siswa SDN 2 Sayan Ubud ini. Setelah pelatihan percakapan Bahasa Inggris dasar ini dilaksanakan, peserta pengabmas melakukan percakapan bahasa Inggris langsung dengan para pengajar untuk mengembangkan materi ajar yang diberikan oleh pengajar.Peserta pengabmas didampingi oleh pengajar agar bisa melihat secara langsung perkembangan peserta pengabmas tersebut. Peserta pengabmas dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris peserta pengabmas setelah melakukan praktik percakapan Bahasa Inggris.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN BENCANA MELALUI PROGRAM DESA TANGGUH BENCANA (DESTANA) DI DESA BANGKET PARAK, KABUPATEN LOMBOK TENGAH

2024-03-14T10:00:03+00:00

Bangket Parak adalah salah satu desa yang terletak di kawasan Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Daerah ini sangat rawan terhadap bencana alam seperti banjir yang disebabkan oleh beberapa hal antara lain penebangan pohon, hujan kiriman dari wilayah utara yang datarannya lebih tinggi dari desa Bangket Parak, dan pasang air laut yang sangat tinggi ketika terjadi curah hujan yang tinggi sehingga dapat menyebabkan air laut naik ke pemukiman warga dan terjadilah bencana banjir. Tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi bencana banjir. Oleh karena itu, program kerja utama yang dilaksanakan yaitu lebih terfokus pada sosialisasi mitigasi bencana banjir dan pembuatan kelompok sadar bencana. Selain itu melakukan penanaman mangrove dan penghijauan. Hal ini mampu mengatasi persoalan yang dialami oleh masyarakat dengan adanya program KKN ini. Simpulan dari program pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan bencana melalui program Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Bangket Parak yaitu terlaksananya sosialisasi penanggulangan dan mitigasi bencana serta terbentuknya kelompok sadar bencana. Selain itu, terlaksananya penanaman mangrove dan penghijauan menjadi salah satu upaya pencegahan bencana banjir.

PERBANDINGAN PENGGUNAAN CITRA LANDSAT 8 DAN SENTINEL 2 TERHADAP ANALISIS KESEHATAN MANGROVE DENGAN METODE NDVI DI TELUK JAKARTA

2024-03-14T09:59:25+00:00

Perbedaan pemanfaatan citra satelit dalam menganalisis Normalized Difference Vegetation Index sangat berpengaruh terhadap analissi luasan dalam klasifikasi kesehatan mangrove. Selain itu dengan adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar pada Maret 2020 hingga Desember 2020 menyebabkan adanya peningkatan kualitas lingkungan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta terutama pada peningkatan kualitas kesehatan Mangrove. Hal tersebut terlihat pada tahun 2019 dengan menggunakan citra landsat memiliki luasan mangrove dengan klasifikasi kesehatan sangat buruk seluas 171,6 Ha. Berbanding terbalik pada tahun 2020 dengan citra yang sama, kesehatan mangrove yang memiliki kalsifikasi sangat buruk hanya seluas 18,1 Ha. Dan mengalami peningkatan pada tahun 2021 dengan citra landsat 8, yaitu sebesar 216,8 Ha. Sedangkan awal tahun 2021 yaitu bulan Maret yang dimana adanya peningkatan segala aktifitas manusia, yang setidaknya mempengaruhi pada penurunan kualitas lingkungan yang menyebabkan kualitas kesehatan mangrove semakin buruk. Maka dengan kata lain bahwa selain berbagai dampak negative dengan adanya pandemic covid-19 ini. Terdapat dampak positif bagi meningkatnya kualitas lingkungan akibat suatu kebijakan pembatasan segala akitifitas manusia dalam mencegah penurunan covid-19 ini. Hal tersebut dapat dilihat dengan pemanfaatan citra satelit Landsat 8 dan Sentinel 2a/b dalam melihat kesahatan vegetasi khusunya vegetasi mangrove dengan menggunakan Normalized Difference Vegetation Index.

PELATIHAN BAHASA INGGRIS DASAR DENGAN STAFF VILLA

2024-03-14T09:58:34+00:00

Pelatihan Bahasa Inggris Pariwisata bagi karyawan/staff Resort ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Pariwisata staff Resort. Pelatihan Bahasa Inggris Pariwisata ini diikuti oleh para karyawan resorts tersebut. Pelatihan bahasa Inggris pariwisata ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris pariwisata bagi bagi peserta pengabmas. Pelatihan bahasa Inggris Pariwisata ini dilaksanakan selama 2 bulan di sebuah resort dimana kegiatan ini merupakan kerja sama antara Prodi Sistem Informasi ITB-STIKOM Bali dengan HRD resorts. Peserta pengabmas yang mengikuti pelatihan bahasa Inggris pariwisata ini terdiri dari karyawan villa. Pelatihan bahasa Inggris pariwisata ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan karyawan villa ketika melayani wisatawan asing yang akan menginap di resort tersebut. Metode pembelajaran persuasive digunakan oleh penulis merupakan ketika melakukan praktik percakapan Bahasa Inggris pariwisata ini. Penelitian kualitatif diterapkan dalam laporan pengabmas pelatihan bahasa Inggris pariwisata ini. Penulis menggunakan teknik observasi dalam mengumpulkan data pelatihan bahasa Inggris pariwisata ini. Penulisan artikel pengabmas pelatihan bahasa Inggris pariwisata ini melakukan pengamatan terhadap fenomena yang terjadi di tempat diadakannya pelatihan Bahasa Inggris dengan para pegawai resorts. Setelah melakukan pelatihan bahasa Inggris pariwisata, karyawan resort bisa melakukan percakapan langsung dengan wisatawan asing. Percakapan Bahasa Inggris dengan wisatawan asing ini didampingi oleh pembimbing yang berpengalaman. Adanya peningkatan terhadap kemampuan peserta pengabmas setelah mengikuti pelatihan percakapan Bahasa Inggris ini.

PEMANFAATAN DEK PENGAMATAN SATWA UNTUK PENGENALAN KEANEKARAGAMAN SATWA DI RESOT KEMBANG KUNING TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI

2024-03-25T09:46:56+00:00

Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), terutama di area Resort Kembang Kuning, Desa Kembang Kuning, memiliki potensial untuk pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, penelitian dan wisata alam. Sebagai kawasan konservasi, Resort Kembang Kuning tetap dapat dijadikan kawasan wisata dengan mengankat tema ekowisata. Kurangnya pengetauhan masyarakat akan ekowisata, kurangnya kesadaran akan potensi daerah yang dapat dikembangkan sebagai ekowisata, dan kurangnya pengetahuan mengenai jenis fauna untuk ekowisata mendorong kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk segera dilakukam. Sejalan dengan permasalahan yang berhasil diidentifikasi mengenai ekowisata di Desa Kembang Kuning, tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai ekowisata bagi masyarakat Desa Kembang Kuning yang difokuskan pada kelompok pemuda Sadar Wisata dan para pelajar tingkat SMP dan SMA. Kegiatan pengabdian ini melibatkan Kelompok Peneliti Bidang Ilmu (KPBI) Zoologi sebagai pelaksana pengabdian berkolaborasi dengan panitia Biologi Carnival 2022 dan anggota Studi Club Biologi sebagai panitia kegiatan pengabdian, serta siswa SMP, SMU, dan Pokdarwis yang ada di Resort Kembang Kuning. Kegiatan yang telah dilakukan meliputi Webinar Ular Indonesia, Pelatihan Pemanfaatan Dek pengamatan Satwa Sebagai Media Pengamatan Fauna Hutan, dan Pelatihan Penanganan Ular dan pembuatan material pengetahuan dan penanganan ular. Kegiatan-kegiatan tersebut telah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang peran dan potensi fauna sebagai daya tarik wisata. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan, kegiatan ini mendapat respon dan apresiasi positif dari masyarakat secara luaskhususnya peserta pelatihan. Hal ini dapat dilihat dari membeludaknya peserta kegiatan. Respon positif ini juga dapat dilihat dari antusiasnya para peserta mengikuti setiap kegiatan. Melalui kegiatan pengabdian ini kesadaran masyarakat khusunya generasi muda dan pelaku wisata untuk menjaga dan memelihara keanekaragaman hayati khususnya hewan herpetofauna serta dapat memanfaatkannya sebagai bagian dari atraksi wisata.